Tsunami Minor – Gempa Magnitudo 7, 6 mengguncang daerah Melonguane Sulut, Jumat( 10/ 10/ 2025), jam 08. 43. 58 Wib. Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika( BMKG) mengatakan, posisi gempa Melonguane ini terletak pada koordinat 7. 34LU, 126. 87BT, dengan episenter gempa 371 kilometer timur laut Melonguane Sulut.
” Kedalaman gempa 56 kilometer,” tulis BMKG.
BMKG pula mengatakan, gempa berpotensi tsunami. Peringatan dini tsunami dikueluarkan buat daerah Sulut serta Papua.
” Peringatan dini tsunami di Sulut serta Papua,” tulis BMKG.
Baca Juga : Remaja Di Bulukumba Jadi Pengedar Narkoba
Tsunami Minor Berpotensi Tsunami
Berikut penjelasan wilayah yang berpotensi tsunami bersumber pada pemodelan:( Kemampuan Tsunami dengan ketinggian optimal 50 centimeter)
Waspada: Sulut, Kepulauan Talaud( ditaksir waktu datang: 10- 10- 2025 09. 59. 58 Wita
Waspada: Sukut, Kota Bitung( ditaksir waktu datang: 10- 10- 2025 10. 49. 13 Wita
Waspada: Sulut, Minahasa Utara Bagian Selatan( ditaksir waktu datang: 10- 10- 2025 11. 01. 28 Wita
Waspada: Sulut, Minahasa Bagian Selatan( ditaksir waktu datang: 10- 10- 2025 11. 02. 13 Wita
Waspada: Papua, Supioro( ditaksir waktu datang: 10- 10- 2025 12. 26. 43 Waktu indonesia timur(WIT).
BMKG pula mencatat telah ditemukan tsunami setinggi 5- 7 cm di perairan Talaud, Sulawesi Utara, usai gempa tektonik bermagnitudo 7, 4 yang terjalin di Laut Filipina.
Daryono membenarkan, tsunami ditemukan lewat perlengkapan pengukur besar muka laut ataupun tsunami gauge kepunyaan BMKG yang terletak di 2 titik di Kepulauan Talaud.
” Tercatat di Tsunami Gauge BMKG di Beo, Talaud, setinggi 7 cm serta di TG Essang Talaud setinggi 5 cm serta beberapa titik yang lain,” katanya.
Daryono pula menegaskan, peningkatan muka air laut tersebut ialah akibat dari tsunami minor akibat kegiatan gempa dangkal di zona subduksi Laut Filipina.
” Ya, itu tsunami, tetapi kami menyebutnya tsunami minor,” ucapnya.
Dapatkan grandprize besar bersama Rajabotak link permainan online dengan hadiah terbesar!
